Dan kaupun terusir dari rumah
sebatas kata lembut namun tegas
sekuat hasrat diri dan kehormatan kaum
sebesar dosa yang tak berampun
Dan kaupun terusir dari rumah
sembilan belas tahun sudah,
mama gagal mendidikmu
pergilah, bawalah apa yang bukan dariku.
Tak lagi mama ingat telah melahirkanmu.
O demi cinta karena cinta
kaupun terusir dari rumah . . .
Mama maafkanlah adek,
adek sayang sama mama . . .
Tlah kau coreng muka mama
Siapakah laki-laki itu?
Jangan pernah kembali ke rumah ini
Oleh karena cinta
benih laki-laki kecintaannya
Oleh karena aib
dua minggu digugurkannya
No comments:
Post a Comment